cover
Contact Name
Dita Archinirmala
Contact Email
dorotea.ditaarchinirmala@kalbe.co.id
Phone
+6281806175669
Journal Mail Official
cdkjurnal@gmail.com
Editorial Address
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Cermin Dunia Kedokteran
Published by PT. Kalbe Farma Tbk.
ISSN : 0125913X     EISSN : 25032720     DOI : 10.55175
Core Subject : Health,
Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut pencegahan, pengobatan maupun rehabilitasi. Jurnal ini ditujukan untuk membantu mewadahi publikasi ilmiah, penyegaran, serta membantu meningkatan dan penyebaran pengetahuan terkait dengan perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat. Terbit setiap bulan sekali dan disertai dengan artikel yang digunakan untuk CME - Continuing Medical Education yang bekerjasama dengan PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia)
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi" : 21 Documents clear
Clinical Manifestations of Ocular Tuberculosis -, Elvira
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.426 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.150

Abstract

Tuberkulosis  (TB)  adalah  infeksi  kronik  oleh Mycobacterium  tuberculosis.  Bakteri  ini  dapat  menginfeksi  mata  dengan  cara  invasi  langsung setelah penyebaran hematogen yang sejalan dengan inflamasi lokal atau melalui reaksi hipersensitivitas tipe lambat. Manifestasi klinis TB okular dapat menyerupai berbagai bentuk uveitis, tergantung lokasi, respons inang, dan tingkat virulensi bakteri. Diagnosis definitif membutuhkan konfirmasi Mycobacterium  tuberculosis dari jaringan atau cairan okular. Tes kulit tuberkulin dan interferron-gamma  release  assays  (IGRA) dapat  digunakan untuk diagnosis pasien tanpa manifestasi sistemik. Diagnosis dan terapi yang terlambat dapat mengakibatkan kebutaan. Artikel ini akan membahas tentang diagnosis dan terapi TB okular.
Thirdhand Tobacco Smoke Marciano, Oktavianus
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.082 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.155

Abstract

Asap rokok merusak kesehatan perokok ataupun bukan perokok. Paparan asap pada orang bukan perokok ternyata berlanjut dalam bentuk thirdhand  smoke  (THS).  THS  merupakan  residu  asap  pembakaran  rokok  yang  menempel  di  setiap  permukaan  dan  dapat  bertahan  lama. Kandungannya dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Peran Aerosol M. tuberculosis pada Penyebaran Infeksi Tuberkulosis Amanda, Gina
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.29 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.157

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang penyebarannya melalui udara; droplet yang dibatukkan penderita tuberkulosis dapat menginfeksi individu lain di sekitarnya. Pemeriksaan apusan basil tahan asam sputum belum dapat menggambarkan derajat penularan seseorang. Pemeriksaan biakan M. tuberculosis berasal dari aerosol yang dibatukkan dapat menunjukkan derajat infeksius individu.
Hubungan antara Pengetahuan mengenai Pityriasis versicolor dan PHBS dengan Kejadian Pityriasis versicolor pada Santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Hilir Natalia, Diana; Rahmayanti, Sari; Nazaria, Riska
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.812 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.148

Abstract

Pityriasis versicolor merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur spesies Malassezia, ditemukan pada 20-25% penduduk dunia, lebih sering di area lembap dan temperatur cukup tinggi, seperti Kalimantan Barat dengan suhu rata-rata 25,8-28,33oC dan kelembapan 60- 98%. Penelitian ini menganalisis hubungan antara pengetahuan mengenai pityriasis versicolor dan PHBS dengan kejadian pityriasis versicolor di kalangan santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Hilir, menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 139 orang, di mana 45 orang di antaranya menderita pityriasis versicolor. Sebanyak 57,6% subjek memiliki pengetahuan baik tentang penyakit pityriasis versicolor dan 93,3% subjek memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang baik. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pityriasis versicolor dan PHBS dengan kejadian pityriasis versicolor pada santri MTs di Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Hilir.Pityriasis versicolor is fungal skin infection caused by Malassezia, found in 20-25% human population, mostly in moist and high temperature area, such as in West Borneo with an average temperature 25,8-28,33°C and humidity 98%. This cross-sectional study analyzed the correlation between knowledge on pityriasis versicolor and clean and healthy behavior with pityriasis versicolor incidence among Madrasah Tsanawiyah (MTs) students in Islamic Boarding School X Subdistrict Mempawah Hilir, using an observational analytical method with a cross-sectional approach. A total of 139 students were included, 45 diagnosed with pityriasis versicolor. A proportion of 57,8% subjects had a good knowledge on pityriasis versicolor and 93,3% had a good clean and healthy behavior. No correlation between knowledge on pityriasis versicolor and clean and healthy behavior with pityriasis versicolor incidence among MTs students in Islamic Boarding School X Subdistrict Mempawah Hilir
Paradigma Baru Tuberkulosis pada Era Sustainable Development Goals (SDGs) dan Implikasinya di Indonesia Christanto, Anthony
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.591 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.156

Abstract

Era Millennium  Development  Goals (MDGs)  sudah  berakhir  pada  tahun  2015,  digantikan  oleh Sustainable  Development  Goals  (SDGs).  Salah satu poin dalam MDGs adalah pengendalian TB yang menjadi dasar gerakan STOP TB, yang juga diadopsi oleh banyak negara, salah satunya Indonesia. Di era SDGs, STOP TB digantikan oleh END TB. Meski Indonesia telah mempunyai sistem penanggulangan TB yang tertuang dalam pedoman nasional penanggulangan TB terbaru tahun 2014, diperlukan integrasi yang lebih baik dengan END TB untuk mencapai pengendalian TB yang optimal di era SDGs ini sesuai sasaran END TB.
Scar Hipertrofik dan Keloid: Patofisiologi dan Penatalaksanaan Sinto, Linda
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.248 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.152

Abstract

Angka terjadinya kelainan fibrotik yang sering muncul pasca-luka terus meningkat, baik luka karena operasi elektif maupun luka yang disebabkan oleh trauma lainnya. Seringkali disertai dengan keluhan lain seperti kontraktur, gatal hingga nyeri, sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang baik secara fisik maupun psikologis. Secara umum kelainan fibrotik ini dibedakan atas scar hipertrofik dan keloid. Scar hipertrofik lambat laun dapat terjadi regresi secara sempurna, sedangkan keloid jarang sekali terjadi regresi. Gambaran klinis keduanya seringkali serupa. Oleh karena itu, sangat penting untuk menegakkan diagnosis yang tepat antara kedua jenis kelainan fibrotik ini sebelum mengambil keputusan untuk terapi. Saat ini sudah ada beberapa macam terapi yang ada, tetapi terapi ini pun masih terus berkembang. Melalui artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan mendasar antara kedua jenis kelainan fibrotik ini dan pilihan kombinasi terapi yang baik untuk penanganannya.
STEMI Inferior dengan Bradikardi dan Hipotensi Putra, Bagus Fitriadi Kurnia
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.274 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.153

Abstract

Latar Belakang:  Sindrom koroner akut (SKA) adalah penyakit kardiovaskular yang sering menyebabkan mortalitas. Laporan Kasus:  Laki-laki 51 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati, mual, dan keringat dingin sejak 1 jam sebelumnya. Didapatkan hipotensi dan bradikardi. Gambaran EKG berupa sinus bradikardi dan elevasi segmen ST di lead  II, III, aVF.  Simpulan:  Kondisi bradikardi dan hipotensi sering menyertai kasus SKA, terutama pada kondisi infark inferoposterior dan ventrikel kanan. Kondisi ini akibat oklusi RCA, meningkatnya tonus vagal, berkurangnya kekuatan pompa ventrikel kanan, dan hipovolemi.
KL-6/MUC-1 sebagai Penanda Penyakit Paru Interstisial Dewi, Juliani
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.296 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.158

Abstract

Penyakit paru interstisial ditandai dengan inflamasi dan fibrosis interstitium paru, yang merupakan kerusakan dan/atau regenerasi pneumosit tipe II. Diagnosisnya membutuhkan HRCT (high resolution computed tomography), bronkoskopi, dan/atau biopsi paru yang cukup invasif. Krebs Von De Lungen-6 (KL-6), glikoprotein musinous dengan berat molekul 200 kD, yang disekresi oleh pneumosit tipe II dan sel-sel epitel bronkiolar sangat menjanjikan untuk dijadikan marker yang potensial dan kurang invasif bagi kelainan paru interstitial ini.
Hubungan Profil Laboratorium Sederhana dan Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Daerah Terpencil di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Wibisono, Stephanie; Prasetyo, Garry; Soan, Naldo
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.942 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.149

Abstract

Latar Belakang: Belum ada studi yang khusus menganalisis profil laboratorium sederhana, seperti pemeriksaaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, menggunakan alat periksa cepat (multi-function monitor system) dan pemeriksaan proteinuria dengan urin dipstik pada pasien hipertensi di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Metode:  Penelitian kasus-kontrol terhadap subjek terpilih secara consecutive sampling di tiga wilayah kerja puskesmas Kabupaten Sikka, Flores NTT, selama bulan Januari – Mei 2017. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta penapisan pemeriksaan laboratorium sederhana menggunakan alat tes darah dan urin dipstik terhadap subjek usia >18 tahun. Data dianalisis dengan metode chi-square menggunakan SPSS 20. Hasil: idapatkan 333 sampel terdiri dari 170 pasien hipertensi dan 163 pasien non-hipertensi. Pada umumnya didapatkan hiperurisemia, hiperglikemia, hiperkolesterolemia, dan proteinuria. Signifikansi klinis yang bermakna adalah temuan proteinuria, hiperkolesterolemia, serta hiperglikemia.Background: No studies have specifically analyzed simple laboratory profiles including blood glucose, cholesterol, and uric acid examination using rapid blood monitoring device and proteinuria examination with dipstick urine among hypertensive patients in East Nusa Tenggara, Indonesia. Method : This case-control study was conducted in a consecutive sampling basis on subjects older than 18 years in three working areas at primary health care of Sikka Regency, Flores, NTT during January - May 2017. Data was collected from anamnesis, physical examination, and  simple  laboratory  screening  while  using  blood  test  kit  and  urine  dipstick.  Data  was  analysed  with  chi-square  method,  processed  by SPSS 20. Results:  We obtained 333 samples, consist of 170 hypertensive and 163 non-hypertensive patients. Hyperuricemia, hyperglycemia, hypercholesterolemia,  and  proteinuria  were  generally  found.  Clinical  significance  was  for  proteinuria,  hyperlipidemia,  and  hyperglycemia.
Video Assisted Thoracoscopy Surgery (VATS) as Minimal Invasive Approach for Thymoma with Myasthenia Gravis in Gatot Soebroto Central Army Hospital: A Case Report -, Febyan; Sari, Joni Indah; Wijaya, Sri Handawati; Lensoen, Andreas Andri
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.822 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i1.154

Abstract

Timoma adalah jenis tumor mediastinum yang langka, banyak ditemukan di mediastinum anterior. Timoma berkembang lambat dan bersifat jinak, namun dapat menjadi ganas. Pembedahan merupakan penatalaksanaan utama, prosedur timektomi atau sternotomi parsial masih banyak digunakan. Bedah toraks dibantu video/video assisted thoracoscopy (VATS) telah menunjukkan hasil sangat baik untuk tumor mediastinum dan tumor paru. Keunggulan teknik VATS dibandingkan dengan teknik sternotomi, dari segi kosmetik lebih baik, nyeri pasca-operasi lebih sedikit, masa perawatan lebih singkat, lebih cepat kembali ke aktivitas sehari-hari, pendarahan dan komplikasi lainnya minimal

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 50 No 11 (2023): Pediatri Vol 50 No 10 (2023): Kedokteran Umum Vol 50 No 9 (2023): Penyakit Dalam Vol 50 No 8 (2023): Dermatiologi Vol 50 No 7 (2023): Kardiovaskular Vol 50 No 6 (2023): Edisi CME Vol 50 No 5 (2023): Kedokteran Umum Vol 50 No 4 (2023): Anak Vol 50 No 3 (2023): Kardiologi Vol 50 No 2 (2023): Penyakit Dalam Vol 50 No 1 (2023): Oftalmologi Vol 49, No 4 (2022): Infeksi - COVID-19 Vol 49 No 12 (2022): Dermatologi Vol. 49 No. 11 (2022): Neurologi Vol 49 No 10 (2022): Oftalmologi Vol. 49 No. 9 (2022): Neurologi Vol. 49 No. 8 (2022): Dermatologi Vol 49 No 7 (2022): Nutrisi - Vitamin D Vol 49, No 7 (2022): Vitamin D Vol 49, No 6 (2022): Nutrisi Vol 49 No 6 (2022): Nutrisi Vol 49 No 5 (2022): Neuro-Kardiovaskular Vol 49, No 5 (2022): Jantung dan Saraf Vol 49 No 4 (2022): Penyakit Dalam Vol 49 No 3 (2022): Neurologi Vol 49, No 3 (2022): Saraf Vol 49 No 2 (2022): Infeksi Vol 49, No 2 (2022): Infeksi Vol 49 (2022): CDK Suplemen-2 Vol 49 (2022): CDK Suplemen-1 Vol 49, No 1 (2022): Bedah Vol 49 No 1 (2022): Bedah Vol 48 No 11 (2021): Penyakit Dalam - COVID-19 Vol 48, No 7 (2021): Infeksi - [Covid - 19] Vol 48 No 1 (2021): Infeksi COVID-19 Vol. 48 No. 10 (2021): Continuing Medical Education - Edisi 4 Vol 48 No 8 (2021): Continuing Medical Education - Edisi 3 Vol 48 No 5 (2021): Continuing Medical Education - Edisi 2 Vol. 48 No. 2 (2021): Continuing Medical Education - Edisi 1 Vol 48, No 12 (2021): General Medicine Vol 48 No 12 (2021): Penyakit Dalam Vol 48, No 11 (2021): Kardio-SerebroVaskular Vol 48, No 10 (2021): CME - Continuing Medical Education Vol 48, No 9 (2021): Nyeri Neuropatik Vol 48 No 9 (2021): Neurologi Vol 48, No 8 (2021): CME - Continuing Medical Education Vol 48 No 7 (2021): Infeksi Vol 48, No 6 (2021): Kardiologi Vol 48 No 6 (2021): Kardiologi Vol 48, No 5 (2021): CME - Continuing Medical Education Vol 48 No 4 (2021): Dermatologi Vol 48, No 4 (2021): Dermatologi Vol 48, No 3 (2021): Obstetri dan Ginekologi Vol. 48 No. 3 (2021): Obstetri - Ginekologi Vol 48, No 2 (2021): Farmakologi - Vitamin D Vol 48, No 1 (2021): Penyakit Dalam Vol 47, No 12 (2020): Dermatologi Vol 47, No 11 (2020): Infeksi Vol. 47 No. 10 (2020): Dermatologi Vol 47, No 10 (2020): Optalmologi Vol 47 No 9 (2020): Infeksi Vol 47, No 9 (2020): Neurologi Vol 47, No 8 (2020): Kardiologi Vol. 47 No. 8 (2020): Oftalmologi Vol. 47 No. 7 (2020): Neurologi Vol 47, No 7 (2020): Bedah Vol 47 No 6 (2020): Kardiologi & Pediatri Vol. 47 No. 5 (2020): Bedah Vol 47, No 5 (2020): CME - Continuing Medical Education Vol. 47 No. 4 (2020): Interna Vol 47, No 4 (2020): Arthritis Vol 47, No 3 (2020): Dermatologi Vol. 47 No. 3 (2020): Dermatologi Vol 47 No 2 (2020): Infeksi Vol 47, No 2 (2020): Penyakit Infeksi Vol 47 No 1 (2020): Bedah Vol 47, No 1 (2020): CME - Continuing Medical Education Vol 47, No 1 (2020): Bedah Vol. 46 No. 7 (2019): Continuing Medical Education - 2 Vol 46, No 12 (2019): Kardiovaskular Vol 46 No 12 (2019): Kardiovakular Vol. 46 No. 11 (2019): Pediatri Vol 46, No 11 (2019): Kesehatan Anak Vol. 46 No. 10 (2019): Farmakologi - Continuing Professional Development Vol 46, No 10 (2019): Farmasi Vol 46 No 9 (2019): Neurologi Vol 46, No 9 (2019): Neuropati Vol. 46 No. 8 (2019): Pediatri Vol 46, No 8 (2019): Kesehatan Anak Vol 46, No 7 (2019): CME - Continuing Medical Education Vol 46 No 6 (2019): Endokrinologi Vol 46, No 6 (2019): Diabetes Mellitus Vol 46, No 5 (2019): Pediatri Vol. 46 No. 5 (2019): Pediatri Vol. 46 No. 4 (2019): Dermatologi Vol 46, No 4 (2019): Dermatologi Vol. 46 No. 3 (2019): Nutrisi Vol 46, No 3 (2019): Nutrisi Vol 46, No 2 (2019): Penyakit Dalam Vol. 46 No. 2 (2019): Interna Vol 46, No 1 (2019): Obstetri - Ginekologi Vol 46 No 1 (2019): Obstetri-Ginekologi Vol 46, No 1 (2019): CME - Continuing Medical Education Vol 45, No 12 (2018): Farmakologi Vol 45 No 12 (2018): Interna Vol. 45 No. 11 (2018): Neurologi Vol 45, No 11 (2018): Neurologi Vol 45, No 10 (2018): Muskuloskeletal Vol. 45 No. 10 (2018): Muskuloskeletal Vol 45, No 9 (2018): Infeksi Vol 45 No 9 (2018): Infeksi Vol. 45 No. 8 (2018): Dermatologi Vol 45, No 8 (2018): Alopesia Vol 45, No 7 (2018): Onkologi Vol 45 No 7 (2018): Onkologi Vol 45, No 6 (2018): Penyakit Dalam Vol. 45 No. 6 (2018): Interna Vol 45, No 5 (2018): Nutrisi Vol. 45 No. 5 (2018): Nutrisi Vol 45, No 4 (2018): Cidera Kepala Vol 45, No 4 (2018): Cedera Kepala Vol 45 No 4 (2018): Neurologi Vol. 45 No. 3 (2018): Muskuloskeletal Vol 45, No 3 (2018): Muskuloskeletal Vol. 45 No. 2 (2018): Urologi Vol 45, No 2 (2018): Urologi Vol 45, No 1 (2018): Suplemen Vol 45, No 1 (2018): Dermatologi Vol 45 No 1 (2018): Dermatologi Vol 44, No 12 (2017): Neurologi Vol 44, No 11 (2017): Kardiovaskuler Vol 44, No 10 (2017): Pediatrik Vol 44, No 9 (2017): Kardiologi Vol 44, No 8 (2017): Obstetri-Ginekologi Vol 44, No 7 (2017): THT Vol 44, No 6 (2017): Dermatologi Vol 44, No 5 (2017): Gastrointestinal Vol 44, No 4 (2017): Optalmologi Vol 44, No 3 (2017): Infeksi Vol 44, No 2 (2017): Neurologi Vol 44, No 1 (2017): Nutrisi Vol 43, No 12 (2016): Kardiovaskular Vol 43, No 11 (2016): Kesehatan Ibu - Anak Vol 43, No 10 (2016): Anti-aging Vol 43, No 9 (2016): Kardiovaskuler Vol 43, No 8 (2016): Infeksi Vol 43, No 7 (2016): Kulit Vol 43, No 6 (2016): Metabolik Vol 43, No 5 (2016): Infeksi Vol 43, No 4 (2016): Adiksi Vol 43, No 3 (2016): Kardiologi Vol 43, No 2 (2016): Diabetes Mellitus Vol 43, No 1 (2016): Neurologi Vol 42, No 12 (2015): Dermatologi Vol 42, No 11 (2015): Kanker Vol 42, No 10 (2015): Neurologi Vol 42, No 9 (2015): Pediatri Vol 42, No 8 (2015): Nutrisi Vol 42, No 7 (2015): Stem Cell Vol 42, No 6 (2015): Malaria Vol 42, No 5 (2015): Kardiologi Vol 42, No 4 (2015): Alergi Vol 42, No 3 (2015): Nyeri Vol 42, No 2 (2015): Bedah Vol 42, No 1 (2015): Neurologi Vol 41, No 12 (2014): Endokrin Vol 41, No 11 (2014): Infeksi Vol 41, No 10 (2014): Hematologi Vol 41, No 9 (2014): Diabetes Mellitus Vol 41, No 8 (2014): Pediatrik Vol 41, No 7 (2014): Kardiologi Vol 41, No 6 (2014): Bedah Vol 41, No 5 (2014): Muskuloskeletal Vol 41, No 4 (2014): Dermatologi Vol 41, No 3 (2014): Farmakologi Vol 41, No 2 (2014): Neurologi Vol 41, No 1 (2014): Neurologi More Issue